Apa Aman minum Antibiotic Waktu Hamil?
Saya pribadi menjauhkan diri dari obat-obatan apalagi antibiotic selama hamil. Saya hanya mengkonsumsi suplemen makanan dan vitamin yang dianjurkan dokter selama kehamilan. Mari kita lihat pendapat para ahli berikut:
Tergantung. Ada yang aman untuk dikonsumsi pada masa kehamilan, beberapa baru diketahui resikonya pada bayi yang sedang tumbuh dan sebagian lainnya ‘cukup’ aman.
Kenapa dikatakan ‘cukup’ aman, karena belum tersedianya cukup informasi tentang keamanan penggunannya atau potensi resiko obat-obatan tersebut perlu ditakar secara cermat/hati-hati untuk mencegah efek=efek yang berbahaya jika antibiotic tersebut digunakan untuk pengobatan.
Dengan kata lain jika anda benar-benar sakit dan antibiotic adalah satu-satunya yang bisa membuat anda membaik, anda mungkin membutuhkannya meskipun ada resiko terhadap bayi anda. Pada beberapa kasus, tidak mengobati penyakit anda dapat lebih beresiko terhadap kesehatan bayi anda dibandingkan jika anda mengkonsumsi antibiotik.
Sebagai tambahan, sebagaimana halnya dalam proses pengobatan, keamanan suatu antibiotik tidak hanya tergantung dari karakteristik obat itu sendiri melainkan juga tergantung pada faktor-faktor lain diantaranya pada jumlah konsumsi, seberapa lama anda meminumnya dan usia kehamilan anda.
Antibiotik yang umum dinyatakan aman untuk diminum selama masa kehamilan adalah penisilin ( a.l. amoxicillin dan ampicillin), cephalosporin (a.l. cephalexin) dan erythoromycin.
Dulu beberapa ahli menduga obat-obatan metronidazole (yaitu obat-obatan yang digunakan untuk pengobatan infeksi vaginal, a.l. trichomoniasis dan bacterial vaginosis dan infeksi lain) dapat menyebabkan kelainan pada bayi. Tetapi penelitian baru tidak mendukung dugaan ini dan sekarang obat-obatan ini dinyatakan aman untuk sebagian kasus infeksi.
Jika anda mengidap infeksi saluran kencing atau jika infeksi mengenai ginjal anda, dokter anda mungkin menyarankan meminum nitrofurantoin (merek dagang macrodantin atau macrobid) dalam masa kehamilan anda untuk mencegah timbulnya infeksi lain. Anda harus berhenti minum obat ini kurang lebih pada minggu ke 36 (atau segera setelah anda cuti melahirkan) karena ada resiko yang sangat kecil bahwa obat ini dapat menghancurkan / merusak beberapa sel darah merah bayi anda jika anda minum obat ini beberapa hari sebelum melahirkan.
Trimethoprim adalah bahan yang sering ditemukan dalam obat penyembuh infeksi saluran kencing (a.l. bactrim dan septra). Trimethoprim bukan pilihan yang baik, karena dapat menghambat fungsi asam folat. Asam folat sangat penting pada saat pembuahan dan selama masa kehamilan karena dapat mengurangi terjadinya resiko kelainan pembuluh syaraf dan kelainan lain pada bayi anda.
Jika anda tidak punya pilihan lain dan mau tidak mau harus minum salah satu obat ini, pastikan anda juga minum vitamin rutin untuk masa kehamilan anda. Penelitian yang menyarankan meminum suplemen asam folat sekurang-kurangnya 400 miligram perhari (vitamin-vitamin prenatal umumnya mengandung 2 kali lipat jumlah ini) dapat mencegah efek penghambatan sel darah merah karena mengkonsumsi trimethoprim.
Antibiotik yang harus anda hindari selama masa kehamilan antara lain: streptomycin (untuk obat TBC) yang dapat mengakibatkan gangguan pendengaran pada bayi anda, dan Tetracyclin (termasuk minocycline, oxytetracycline, dan doxycycline) yang digunakan untuk obat jerawat dan infeksi saluran pernafasan. Jika anda mengkonsumsi tetracycline pada trimester kedua atau ketiga dapat mengakibatkan kerusakan pada warna gigi bayi anda.
No comments:
Post a Comment